Custom Branding Logo sangat diperlukan untuk menunjukan suatu identitas serta memberikan gambaran secara keseluruhan tentang suatu perusahaan, yayasan, kegiatan, ataupun komunitas. Branding juga bisa dijadikan sebagai salah satu kegitan untuk promosi dan daya tarik. Jadi, sangat penting sekali untuk menentukan jenis branding yang akan kamu gunakan. Jenis-jenis Branding Logo yang Tersedia di Pabrik Tas YPRO
Sablon
Sablon atau screen printing adalah proses custom branding logo dengan mencetak dengan menggunakan layar kain atau mesh yang diberi gambar atau logo. Tinta kemudian diaplikasikan melalui layar tersebut sehingga desain bisa ditransfer ke permukaan media, seperti kain atau plastik.
Jenis-Jenis Sablon
- Sablon Plastisol, menggunakan tinta plastisol yang tebal dan menonjol, sering digunakan pada kaos.
- Sablon Water-Based (Berbasis Air), menggunakan tinta berbasis air, lebih ramah lingkungan dan memberikan hasil yang lebih lembut.
- Sablon Foil, menambahkan efek foil ke logo, memberikan hasil akhir yang mengkilap dan elegan.
Proses Sablon Logo
Persiapan Desain:
Logo atau desain yang akan dicetak dibuat dalam bentuk digital, biasanya menggunakan software desain seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW.
- Pembuatan Screen (Layar)
Desain digital tersebut dicetak di atas film transparan dan digunakan untuk membuat screen (layar) sablon. Layar ini terbuat dari kain yang direntangkan di atas bingkai, dan bagian yang tidak ingin dicetak akan ditutup dengan emulsi khusus.
- Aplikasi Tinta
Setelah layar siap, tinta diaplikasikan melalui layar dengan cara menyeret rakel (alat penggesek) di atasnya. Tinta hanya akan menembus pada bagian yang terbuka sesuai dengan desain.
- Pengeringan
Setelah tinta diaplikasikan, bahan yang telah dicetak dibiarkan mengering atau dipanaskan agar tinta menempel dengan baik dan tahan lama.
Kelebihan Branding dengan Sablon
- Hasil yang Tahan Lama
- Cocok untuk Produksi Massal
- Pilihan Warna Lebih Fleksibel
Kekurangan Branding dengan Sablon
- Kurang Efisien untuk Jumlah Kecil
- Desain Kompleks Lebih Sulit
Emboss
Teknik custom branding logo dengan emboss adalah metode pencetakan yang memberikan efek timbul pada logo atau desain. Teknik ini sering digunakan pada bahan seperti kertas, kulit, plastik, atau logam, dan memberikan tampilan yang elegan serta bertekstur pada produk. Biasanya branding logo dengan teknik emboss ini digunakan untuk jenis tas berbahan kulit.
- Jenis-Jenis Embossing
- Blind Emboss: Teknik ini menghasilkan desain timbul tanpa tambahan tinta atau foil, sehingga memberikan hasil yang sederhana namun elegan.
- Registered Emboss: Mengkombinasikan embossing dengan tinta atau cetakan lain, sehingga logo terlihat timbul dan berwarna.
- Combination Emboss (Emboss Foil): Menggabungkan emboss dengan foiling, di mana efek timbul diberikan bersama dengan lapisan foil metalik, sehingga desain terlihat lebih mewah dan mencolok.
- Proses Embossing Logo
- Desain dan Pembuatan Die:
Proses dimulai dengan membuat desain logo secara digital, biasanya menggunakan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Setelah desain selesai, plat atau die dibuat berdasarkan desain tersebut. Plat ini akan digunakan untuk memberikan tekanan pada bahan.
- Penempatan Bahan:
Bahan yang akan diberi emboss, seperti kertas, kulit, atau logam, diletakkan di antara dua plat (die atas dan bawah).
- Tekanan dan Panas:
Plat tersebut kemudian diberikan tekanan, dan dalam beberapa kasus, juga diberikan panas. Tekanan ini menciptakan desain timbul pada bahan. Tergantung pada alat yang digunakan, embossing bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin otomatis.
- Finishing (Opsional):
Terkadang, embossing dikombinasikan dengan teknik lain seperti foiling (menambahkan warna metalik) untuk menghasilkan efek visual yang lebih menarik.
- Kelebihan Branding dengan Emboss
- Tampilan Eksklusif dan Elegan
- Desain Bertekstur
- Tidak Menggunakan Tinta
Kekurangan Branding dengan Emboss
- Tidak cocok untuk detail kecil
- Biaya pembuatan plat yang mahal
- Keterbatasan media
Jadi, teknik emboss sangat cocok untuk branding logo yang ingin memberikan kesan mewah, elegan, dan bertekstur pada produk atau kemasan. Hasilnya yang premium dan eksklusif membuat teknik ini banyak digunakan pada produk-produk high-end atau kemasan yang ingin tampil menonjol.
DTF
Custom branding logo dengan DTf sangat mudah dilakukan. Berikut tata cara prosesnya:
- Proses DTF Logo
Mempersiapkan mesin DTF, software desain grafis, media transfer film dan tinta yang berkualitas Mesin DTF memiliki area cetak yang tepat ukuran agar mendapatkan efisiensi penggunaan mesin yang baik (60-63 cm). Mesin sangat efisien ketika waste atau sampah yang dihasilkan sangat minimal. Tinta yang berkualitas umumnya adalah tinta khusus DTF untuk menghasilkan warna yang detail dan tajam dan tidak akan merusak mesin karena sumbatan.
- Pemilihan Bahan Transfer DTF
Tahap ketiga dalam proses sablon DTF adalah seleksi material. Untuk mencapai hasil cetak optimal, pemilihan bahan yang tepat sangatlah penting. Perhatikan variasi kain seperti katun, polyester, denim, dan kanvas, serta sifat-sifatnya termasuk kelenturan, ketebalan, dan tekstur. Kecocokan bahan akan berdampak pada mutu sablon, daya tahan cetakan, dan kenyamanan produk saat dipakai. Lakukan pengujian pada berbagai jenis kain untuk mendapatkan perpaduan ideal antara tinta, film transfer, dan tekstil.
- Proses Mencetak DTF
Aktifkan dan periksa kondisi printer DTF, termasuk tinta, printhead, dan posisi kertas film. Atur printer untuk hasil optimal, meliputi profil warna, resolusi, dan kecepatan cetak sesuai jenis printer. Lalu, cetak gambar desain menggunakan tinta CMYK+W pada film transfer. Pastikan hasil cetakan sesuai dengan desain yang diinginkan sebelum melanjutkan proses.
Setelah mencetak, aplikasikan gambar pada film transfer melalui dua tahap. Pertama, keringkan film transfer, bisa secara alami selama 10-20 detik jika menggunakan mesin Heat Press terbaik. Kedua, potong desain pada film menggunakan gunting. Selanjutnya, lepaskan lapisan belakang film dengan hati-hati dan aplikasikan ke bahan yang akan disablon. Proses ini merupakan persiapan untuk tahap penyablonan berikutnya.
- Proses Menempelkan Media Film ke Bahan
Penyablonan merupakan tahap krusial dalam proses DTF. Setelah desain dicetak pada film transfer, langkah berikutnya adalah menerapkannya ke bahan. Pertama, lepaskan lapisan belakang film transfer dengan hati-hati. Kemudian, tempelkan film ke bahan secara perlahan dari satu ujung ke ujung lainnya, sambil menekan dari atas ke bawah untuk memastikan presisi. Ketelitian sangat penting dalam tahap ini untuk hasil optimal.
- Penekanan dengan Heat Press
Selanjutnya, gunakan mesin heat press untuk memanaskan dan menekan desain ke bahan agar meresap sempurna ke dalam bahan kain. Heat press biasanya beroperasi pada suhu 180-250°C selama waktu tertentu. Disarankan melakukan proses penekanan dua kali. Penggunaan heat press yang tepat akan menghasilkan sablon berkualitas tinggi, tahan lama, dan awet.
- Pengecekan Ulang Hasil DTF
Biarkan bahan mendingin untuk mengoptimalkan daya rekat tinta dan meminimalisir kerusakan saat melepas film. Setelah suhu bahan cukup turun, lepaskan film secara perlahan dan merata. Lakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas hasil sablon.
Polyflex
Sablon polyflex merupakan teknik sablon yang memanfaatkan bahan vinyl atau stiker yang diaplikasikan menggunakan mesin press. Teknik ini memiliki beragam jenis dan warna. Polyflex dikenal karena sifatnya yang elastis, tahan lama, dan memiliki daya rekat kuat. Banyak pengusaha sablon dan konveksi kini beralih ke teknik ini karena kualitasnya yang unggul. Custom branding logo polyflex sering ditemukan pada kaos.
Kelebihan Branding dengan Polyflex
- Praktis dan sederhana, hanya memerlukan penyesuaian desain di komputer dan pencetakan pada media yang diinginkan.
- Efisien waktu: Proses sablon polyflex lebih cepat dibandingkan teknik sablon digital lainnya.
- Hasil berkualitas: Meskipun praktis, hasil cetakan polyflex memiliki tingkat presisi tinggi dan sesuai dengan desain digital.
- Populer untuk jersey olahraga: Sering digunakan pada jersey bola, namun kini juga diterapkan pada berbagai jenis pakaian sehari-hari.
- Tahan lama: Bahan vinyl yang elastis membuat desain melekat kuat dan tidak mudah rusak atau terkelupas.
- Perawatan sederhana: Meski awet, hindari kontak langsung dengan benda panas untuk menjaga kualitas sablon.
Kekurangan Branding Polyflex
- Pilihan warna terbatas dibandingkan cetak digital.
- Bahan vinyl dan mesin cetak yang digunakan cukup mahal.
- Belum populer di semua daerah, umumnya hanya tersedia di kota-kota besar.
- Ukuran bahan polyflex terbatas, membatasi ukuran desain yang dapat dicetak.
Walaupun biaya produksi sablon polyflex cenderung tinggi, kualitas hasil yang memuaskan dan ketahanan desain yang baik menjadi nilai tambah bagi konsumen. Dengan perawatan yang tepat, desain sablon polyflex dapat bertahan lama, menjadikannya pilihan yang layak dipertimbangkan untuk produksi kaos atau merchandise berkualitas tinggi.
Bordir
Bordir adalah teknik menghias kain dengan sulaman untuk meningkatkan daya tariknya. Metode ini dapat diterapkan pada berbagai jenis kain, terutama katun seperti combed dan carded. Bordir dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau secara digital menggunakan komputer. Kedua teknik ini masih populer di Indonesia untuk menghias berbagai jenis pakaian. Bordir bisa digunakan untuk custom branding logo pada tas maupun kaos.
Bordir komputer merupakan teknik yang semakin populer dan dianggap canggih. Metode ini cocok untuk produksi skala besar di industri konveksi atau garmen. Bordir komputer menghasilkan sulaman detail dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat, meningkatkan efisiensi produksi. Berbeda dengan bordir manual, teknik ini membutuhkan bantuan komputer dan keahlian khusus operator untuk menghasilkan kualitas terbaik.
JENIS-JENIS BORDIR
- Bordir Manual
- Bordir Komputer
Proses Bordir Komputer
- Digitalisasi desain: Berbeda dengan bordir manual yang menggunakan pola kertas, bordir komputer memerlukan perangkat lunak khusus untuk mengkonversi desain menjadi format yang dapat dibaca oleh mesin bordir.
- Penyimpanan dan pembacaan file: Penting untuk memastikan kompatibilitas antara perangkat lunak desain dan mesin bordir. File yang sesuai akan menyimpan koordinat jahitan yang dapat diinterpretasikan oleh mesin.
- Pemrograman mesin: Setelah file desain siap, mesin diprogram untuk mengeksekusi desain. Tahap ini membutuhkan operator berpengalaman untuk mengatur benang dan jarum dengan tepat.
- Pemasangan hoop: Kain yang akan dibordir dikencangkan menggunakan hoop untuk mencegah pergerakan selama proses bordir, sekaligus memastikan ketepatan posisi desain.
- Eksekusi bordir: Mesin bordir komputer bekerja dengan kecepatan tinggi, mampu menghasilkan hingga ribuan jahitan per menit. Persiapan yang teliti pada tahap-tahap sebelumnya sangat penting untuk memastikan hasil bordir yang maksimal.
Kelebihan Branding dengan Bordir
Bordir komputer menghasilkan sulaman dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat dan efisien. Metode ini cocok untuk produksi skala besar karena dapat menekan biaya produksi.
Bordir komputer merupakan evolusi modern dari bordir manual, menawarkan kecepatan, keseragaman, dan hasil yang lebih optimal.
Kami sudah berpengalaman mendapatkan pesanan dengan berbagai jenis branding. Cek Portofolio YPRO disini.
Custom Branding logo dapat disesuaikan berdasarkan bahan tas untuk mengetahui antara kecocokan media transfer film dan bahan. Setiap branding logo perlu perawatan untuk meningkatkan masa pakai. Dengan jenis branding ini, Anda bisa memilih Tas Ransel yang bisa dijadikan sebagai souvenir gift kantor untuk karyawannya
0 Comments